INFOGRAFIS 3

 LATIHAN 3

INFOGRAFIS

Gede Aswina Budi Winaya

2102071006

 

Perancangan Infografis “Pura Bukit Sinunggal”

 

Sejarah

Pura Bukit Sinunggal yang terletak di Desa Tajun Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng merupakan salah satu Pura Dang Kahyangan yang ada di Bali Utara. Di Pura ini biasanya muncul sinyal jika ada bencana. Jero Mangku Made Kerta, ketika nangkil Ke Pura Bukit Sinunggal mengatakan, sesuai sejarah yang diketahuinya secara turun temurun dari generasi ke generasi, Jero Mangku Made Kerta menceritakan bahwa Pura Bukit Sinunggal sangat erat kaitannya dengan sejarah Kerajaan Bedahulu yang ada pada abad ke-8 sampai abad ke-14, dengan memiliki pusat kerajaan di sekitar Pejeng Bedulu, Kabupaten Gianyar, Bali.

“Sesuai dengan prasasti Raja Sri Kesari Warmadewa niki tertanggal 19 Agustus 914, Pura Gunung Sinunggal yang dahulu disebut Hyang Bukit Tunggal terdapat di Desa Air Tabar, daerah Indrapura dan kini disebut Desa Depaha, dan desa niki masih berbatasan langsung dengan Desa Tajun. Dulu konon dijaga oleh tokoh-tokoh yang bernama Mpu Danghyang Agenisarma, Sri Naga, Bajra dan Tri,” kata Jero Mangku Made Kerta.

 

Gambaran

Pura Bukit Sinunggal secara geografis berada pada ketinggian sekitar 650 meter di atas permukaan laut. Kondisi pura yang berada di wilayah perbukitan membuat para pemedek yang nangkil harus rela berjalan kaki menyusuri ratusan anak tangga yang berliku sepanjang lebih dari 250 meter. Ketika sampai pada areal paling bawah, terdapat sebuah candi bentar dengan dua buah apit lawang di kanan kirinya dan terdapat sepasang pelinggih di bawah pohon Beringin yaitu Palinggih Empulawang. Secara niskala pelinggih ini merupakan penjaga, sebelum memasuki areal tersuci pura.

Di tengah perjalanan, di bawah rerimbunan pepohonan ada Palinggih Lebuh. Fungsinya adalah sebagai penghayatan ke Bhatara Segara. Setelah menempuh perjalanan sekitar 10 menit, akan sampai di areal utama mandala Pura Bukit Sinunggal. Suasana di mandala utama begitu tenang dengan beberapa pohon besar di areal pura seluas 20 are dengan pelataran pura meski sudah dipaving, namun tetap ditumbuhi lumut yang menghijau, semakin menguatkan kesan sakral dan memancarkan vibrasi kesucian. Bagi yang suka bermeditasi, tempat ini sangatlah cocok untuk menenangkan pikiran.


Hasil Akhir



Komentar

Postingan Populer